Owabong

Berwisata bersama keluarga dan kerabat tentunya merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Namun terkadang kita sulit memilih tempat wisata keluarga yang kita inginkan, apalagi jika berwisata disaat musim liburan sekolah.
Nah bagi anda yang mengalami hal itu, ada baiknya anda mencoba berwisata ke tempat yang satu ini. Disamping berwisata, anda juga bisa merasakan suasana alam bersama dinginnya mata air yang mengalir. 

Adalah sebuah Obyek Wisata Air Bojongsari atau yang terkenal dengan sebutan Owabong merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk berwisata bersama keluarga ataupun kerabat. Sesuai dengan namanya wahana wisata Owabong yang terletak di daerah Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah ini bernuansa air.

Terlihat dari hamparan kolam renang dengan air yang sangat jernih dan dingin membuat pengunjung begitu betah bermain air didalamnya. Apalagi air kolam tersebut berasal dari sumber mata air langsung. Tak hanya itu saja, Owabong juga dilengkapi dengan berbagai permainan air hingga pengunjung, terutama anak - anak betah bermain.
Owabong juga menyediakan kolam dengan air yang hangat bagi pengunjung yang ingin menikmati hangatnya air kolam.

 

Nah, bagi pengunjung yang ingin terapi, Owabong juga menyediakan terapi ikan. Sungguh menyenangkan saat kita berwisata air bersama keluarga dengan suasana yang begitu alami.
Karena wahana wisata ini bisa kita jadikan alternatif saat liburan, terutama pada saat dimana anak sekolah sedang libur panjang. Tiket masuk pun tergolong murah jika kita melihat fasilitas yang ada.

 

Yah, sungguh liburan yang menyenangkan sekaligus bisa menikmati sejuknya suasana alam yang begitu nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga.Apakah anda juga tertarik untuk mengunjunginya?

Read more »

Posted by: Wawan Darmawan

Wawan Blog, Updated at: 16:02

Guru dan Murid

Seorang murid sudah  tentu tugasnya belajar, menimba ilmu dari gurunya disekolah. Namun apa yang terjadi bila seorang atau sebagian murid yang selalu membolos saat jam pelajaran, tentunya membuat sang guru kesal dibuatnya. Dalam kondisi demikian siapa yang harusnya disalahkan, apakah Si murid yang memang sudah jelas -jelas sering membolos atau ataukah Sang guru yang dianggap tidak bisa mendidik muridnya? Sebuah kenyataan yang menjadi persoalan disekolah tentunya.

Seperti sebuah kejadian dipagi yang cerah ini, saat saya sedang terlelap tidur bersama mimpi tiba - tiba terbangun mendengar keributan diluar rumah yang ternyata adalah antara guru dan murid. Seorang guru yang sedang memarahi muridnya karena ketahuan membolos oleh Sang guru. Pada awalnya saya berfikir suara gaduh diluar rumah itu muncul dari seorang penumpang yang sedang menunggu bis dan gugup saat bisnya sudah datang, dan saya pun mencoba melanjutkan mimpi saya yang sempat terputus saat terjadi suara gaduh tadi. Namun apalah dikata saya sulit untuk melanjutkan tidur bersama mimpi saya tadi hingga saya pun bangun dari tempat tidur dan mencoba cari tahu apa gerangan yang terjadi diluar tadi. Ternyata ada kegaduhan itu bermula dari murid sebuah sekolah menengah yang rupanya membolos dan ketahuan gurunya.

Namun yang membuat saya berfikir atas kejadian tadi, apakah seorang guru berhak memarahi muridnya dengan cara kekerasan yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Sebuah permasalahan yang menjadi dilema seorang guru tentunya. Disatu pihak seorang guru mendidik muridnya supaya muridnya pandai dan berperilaku benar, walaupun tidak semua murid menuruti dan paham apa yang telah diajarkan oleh seorang gurunya. Itulah seorang guru yang sudah seharusnya bisa memahami tingkah dan perilaku muridnya.
Memang seorang guru juga sama seperti muridnya hanya manusia biasa yang tidak lepas dari rasa bersalah. Namun guru adalah panutan bagi muridnya yang sudah seharusnya bisa meredam amarah terhadap murid didiknya, apalagi sampai menggunakan cara kekerasan yang tidak sepatutnya dilakukan terhadap muridnya.

Dari peristiwa itu siapa yang patut disalahkan, apakah Si murid yang kerjaannya membolos dan tidak mau mengikuti pelajaran dari Sang gurunya, ataukah gurunya yang tidak bisa mendidik muridnya, atau dari faktor orangtua murid yang tidak bisa mendidik anaknya hingga sifat nakalnya terbawa ke sekolah?
Sungguh sebuah persoalan yang tidak bisa salahkan dan saling menyalahkan diantara mereka. Dari peristiwa itu mungkin bisa kita jadikan sebagai pelajaran bagi kita dalam menyikapi permasalahan yang ada keluarga dan lingkungan kita agar kita bisa bersikap bijaksana dalam menghadapi bermacam persoalan hidup.
Bagaimana kita bisa belajar dari pengalaman dan kita menjadi perpengalaman karena kita mau belajar.

Read more »

Posted by: Wawan Darmawan

Wawan Blog, Updated at: 09:27